Tugas kelompok
LANDASAN TEORI TEKNOLOGI DALAM PEMBELAJARAN
Di susun
Oleh
Muhammad
Aziz al-ghifary
Dedi
Mastur

PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS
TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS
ISLAM NEGARI AR-RANIRY
BANDA
ACEH
2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam
upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana yang tertuang dalam
pembukaan UUD 1945 serta untuk memenuhi hak setiap warga Negara untuk
memperoleh pengajaran, tapi kenyataannya dalam rangka untuk mewujudkan ini
semua ditemui berbagai kendala, terutama dalam hal Pemerataan dan perluasan
akses pendidikan, Peningkatan mutu, relevansi,
daya saing pendidikan, dan peningkatan gevernmance dan akuntabilitas
pengeloloan pendidikan. maka untuk mengatasi permasalahan tersebut salah satu
alternative pemecahan masalah pendidikan tersebut dengan menggunakan teknologi
pembelajaran, yaitu dengan mendayagunakan sumber-sumber belajar yang dirancang,
dimanfaatkan, dan dikelola untuk tujuan pembelajaran.
Salah satu bentuk sumber belajar yang
potensial adalah yang dikembangkan berdasarkan teori komunikasi dan
memanfaatkan atau mendayagunakan berbagai bentuk dan jenis teknologi
komunikasi.
B. Rumusan
Masalah
1. Bagaimana landasan teori komunikasi
dalam teknologi pembelajaran ?
2.
Bagaimana
aplikasi atau penerapan teknologi komunikasi dalam teknologi pembelajaran ?
C. Tujuan
Penulisan
Agar kita
dapat mengetahui apa landasan teori komunikasi dalam teknologi
pembelajarn dan mampu menerapkan teknologi komunikasi tersebut dalam memecahkan
masalah belajar mengajar
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Teknologi
Dalam Dictionary
of Science, teknologi didefinisikan sebagai penerapan pengetahuan
teoritis kedalam masalah-masalah praktis. Pada hakikatnya teknologi merupakan
penerapan ilmu atau pengetahuan lain yang terorganisir kedalam tugas-tugas
praktis (Galbraith dalam AECT). Teknologi merupakan bagian dari
kehidupan manusia, makin maju suatu peradaban maka makin maju banyak dan
canggih pula teknologi yang digunakan.
Teknologi
diterapkan dalam semua aspek kehidupan, diantaranya di bidang pendidikan.
Dalam kehidupan saat ini bidang komunikasi dengan produk yang berupa peralatan
elektronik dan bahan (software) telah mempengaruhi seluruh sektor
kehidupan termasuk pendidikan, contohnya teknologi komunikasi pendidikan yang
artinya suatu teknologi komunikasi yang diterapkan pada dunia pendidikan.
Teknologi komunikasi yang dimaksudkan disini secara khusus ditujukan untuk
teknologi-teknologi Broadcasting, seperti radio dan televisi yang
sudah digunakan secara luas sebagai alat bantu pendidikan sejak tahun
1920an-1950an.
B.
Teori Komunikasi
Kata
komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu communicare yang
berarti sama. Sama disini maksudnya sama dalam hal pengertian dan pendapat
antara komunikator dan komunikan. Secara etimologis, komunikasi berasal dari
kata to communicate, yang menurut Longman Dictionary
of Contemporary English definisi communicate adalah
upaya untuk membuat pendapat, menyatakan perasaan, menyampaikan inforamasi, dan
sebagainya agar diketahui orang lain. Komunikasi merupakan peristiwa social dan
terjadi ketika manusia berinteraksi dengan manusia lainnya, yang terjadi
dimana-mana tanpa mengenal tempat dan waktu, atau dengan kata lain, komunikasi
dapat dilaksanakan “kapan saja dan dimana saja”. Dengan demikian komunikasi
merupakan bagian dari kehidupan kita sehari-hari, bahkan dapat dikatakan
komunikasi merupakan perwujudan dari kehidupan itu sendiri.
Tindakan
komunikasi dapat dilakukan secara verbal baik dengan lisan maupun dengan
tulisan maupun dengan nonverbal dalam bentuk isyarat, sikap, tingkah laku,
gambar, dan sebagainya. Komunikasi dapat dilakukan secara langsung seperti
berbicara tatap muka, berbicara lewat telepon dan lain-lain. Komunikasi juga
dapat dilakukan secara tidak langsung dengan menggunakan media atau peralatan
tertentu seperti melalui surat kabar, majalah, radio, internet dan lain-lain.
Dari
paparan diatas jelas sekali bahwa adanya komunikasi merupakan suatu hal yang
penting dan pokok dalam kehidupan manusia, untuk itu pemanfaatan komunikasi
sebagai suatu teknologi pendidikan sangat baik untuk meningkatkan hasil
pembelajaran sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Dengan
demikian, teknologi komunikasi adalah sarana dan prasrana struktur kelembagaan
dan nilai-nilai social yang dikumpulkan, disimpan, diolah, dan dipertukarkan
informasi sehingga memungkinkan untuk terjadinya persamaan persepsi dan
tindakan.
Dalam
kaitan pemanfaatan teknologi komunikasi untuk pendidikan, Ashby (1972)
menyatakan bahwa dunia pendidikan telah memasuki revolusinya yang kelima,
adapun penjelasan dari revolusinya sebagai berikut :
Ø Revolusi pertama terjadi ketika
orang tua menyerahkan pendidikan anaknya kepada seorang guru.
Ø Revolusi kedua terjadi ketika
digunakannya tulisan untuk keperluan pembelajaran.
Ø Revolusi ketiga terjadi seiring
dengan ditemukannya mesin cetak sehingga materi pembelajaran dapat disajikan
melaui mesin cetak.
Ø Revolusi keempat terjadi ketika
digunakannya perangkat elektronik seperti radio dan televisi untuk pemerataan
dan peningkatan mutu pendidikan.
Ø Revolusi kelima, seperti yang kita
alami saat ini dengan telah dimanfaatkannya teknologi informasi dan komunikasi
mutakhir, khususnya komputer dan internet untuk pendidikan.
Komunikasi
merupakan suatu proses yang kompleks, terjadi pada semua orang dan berlangsung
seumur hidup. Karena kompleksnya masalah komunikasi, banyak sekali teori yang
berusaha untuk menjelaskan proses komunikasi itu terjadi. Akibatnya, Ilmu
komunikasi dari waktu ke waktu makin berkembang dengan pesat, di tandai dengan
munculnya berbagai model dan teori komunikasi, antara lain :
1) Claude Shannon and Warren Weaver
(1949)
2) Charles Osgood and Others (1957)
3) Bruce Westley and Malcolm Maclean
(1960)
4) Model SMCR oleh David K. Berlo
(1960)
5) Wilbur Schramm (1973)
6) Teori Konvergensi D. Lawrence
Kincaid (1979)
C.
Teknologi Komunikasi
Teknologi Komunikasi adalah sarana
dan prasarana struktur kelembagaan dan nilai-nilai sosial yang dikumpulkan,
disimpan, diolah dan dipertukarkan informasi sehingga memungkinkan untuk
terjadinya persamaan persepsi atau tindakan
Ada
berbagai jenis dan bentuk teknologi komunikasi yang dapat digunakan atau
dimanfaatkan dalam dunia pendidikan, antara lain sebagai berikut :
1. Siaran Radio Pendidikan
Radio
merupakan media elektronik tertua dan bersifat sangat luwes. Salah satu
keunggulan radio adalah portable yang artinya mudah di bawa
dan dapat dibawa kemana saja dengan mudah, sehingga melalui radio kita dapat
memperoleh informasi kapan saja kita mau. Secara umum radio dapat dipandang
sebagai media komunikasi massa yang penyerapannya melalui indra pendengaran.
Salah
satu bentuk pemanfaatan teknologi komunikasi melalui radio adalah siaran radio
pendidikan. Pemilihan bentuk media radio sebagai sarana pendidikan didasarkan
pada kemampuan radio yang dapat menjangkau populasi pendengar yang banyak,
dengan jarak jauh dan waktu yang lebih cepat, serta biaya yang lebih
murah. Di Indonesia terdapat banyak stasiun pemancar radio baik yang dimiliki
oleh pemerintah pusat seperti RRI (Radio Republik Indonesia) maupun yang
dimiliki oleh swasta yang dapat dipakai untuk menyiarkan program pendidikan.
Adapun
contoh pemanfaatan siaran radio pendidikan antara lain program pendidikan dan
pelatihan guru SD melalui siaran radio pendidikan (diklat SRP) yaitu suatu
bentuk diklat jarak jauh bagi guru SD dengan memanfaatkan radio pendidikan,
selain itu sejak tahun 1991pada daerah-daerah terpencil dikembangkan program
penyetaraan D-2 SP yang bertujuan untuk menyetarakan kualifikasi guru SD setara
dengan D-2, dengan kegiatan tutorial tatap muka hanya dolakukan empat kali
dalam satu semester, dan untuk pengoptimalan kegiatan tutorial tatap muka,
dilengkapi dengan tutorial jarak jauh melalui siaran radio pendidikan dan
program video pembelajaran.
Sedangkan
contoh pemanfaatan siaran radio untuk peserta didik SD disebut program SRPM SD,
karena mengingat jumlah sasaran peserta didik SD yang sangat banyak dan
tersebar di seluruh wilayah Indonesia dengan kondisi geografis yang beragam
sehingga diperlukan alternative system pembelajaran yang tepat yang dapat
menjangkau wilayah yang relative luas dengan biaya relative murah untuk itu
dikembangkanlah system pembelajaran melalui pemanfaatan program radio
pendidikan Untuk murid SD (SPRM SD). Selain itu, program media yang sama juga
dimanfaatkan di SD yang kekurangan guru yaitu melaui program pemanfaatan media
audio interaktif untuk pembelajaran SD. Pustekkom Depdikanas telah
mengembangkan model pembelajaran dengan memanfaatkan media audio interaktif ,
hal ini diharapkan dapat membantu guru dalam proses pembelajaran serta dapat
meningkatkan motivasi dan minat siswa dalam mengikuti kegiatan belajar
mengajar.
2. Siaran Televisi Pendidikan
Dari
berbagai jenis dan bentuk teknologi komunikasi yang ada, siaran televisi
merupakan media yang ampuh dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat secara
secara serempak, karena karakteristiknya yang audio visual dan dengan begitu
menjadikan televise sangat mudah mempengaruhi khalayak dalam sikap, tingkah
laku, dan pola berfikirnya, maka dari itu pemanfaatan televisi sebagai media
pendidikan sangat baik dikembangkan dalam dunia pendidikan.
Media
televisi sebagai media komunikasi massa telah terbukti memiliki kemampuan yang
sangat efektif dalam memberikan pengaruhnya pada khlayak, untuk itu televisi
dapat dimanfaatkan untuk penyiaran program-program pembelajaran secara nasional
agar dapat memperluas kesempatan untuk memperoleh pendidikan, meningkatkan
kualitas pendidikan, serta meningkatkan efektivitas pendidikan.
Saat
ini Indonesia memiliki kurang lebih sebelas stasiun televisi swasta nasional
dan satu stasiun pemancar televise milik Negara (TVRI). TVRI adalah program
nasional sehingga penyiarannya hampir dapat diterima di setiap pelosok tanah
air walaupun masih ada juga daerah-daerah yang belum bisa menerima siarannya. TVRI
sebagai lembaga penyiaran public memiliki tanggung jawab nasional untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa, selain untuk memberikan pelayanan inforamasi,
pendidikan dan hiburan.
Pada
tanggal 12 oktober 2004 Menteri Pendidikan Nasional meluncurkan pengembangan
dan penyelenggaraan siaran televise edukasi (TVE). TVE merupakan televise yang
mengkhususkan diri dalam penyiaran program-program pendidikan dan pembelajaran
untuk semua jenis jenjang, dan jalur pendidikan. Guna meningkatkan layanan
public dan mempercepat peningkatan mutu pendidikan maka sejak tanggal 17 Juli
2006, TVRI bekerjasama dengan TVE untuk menyiarkan program-program pendidikan
dalam rangka persiapan ujian nasional, dengan ssasaran utama peserta didik
kelas III SMP.
D.
Landasan Teori Teknologi dalam Pembelajaran
Pemanfaatan
teknologi komunikasi untuk keperluan pendidikan dalam fungsinya sebagai media
pembelajaran bukanlah merupakan hal yang baru, dalam sejarah teknologi
pembelajaran, khususnya pemanfaatan media massa dalam konteks pendidikan,
merupakan bagian dari suatu revolusi (Cuban, 1986). Komunikasi sebagai media
pembelajaran diharapkan mampu memecahkan berbagai permasalahan dalam proses
belajar mengajar, bentuk-bentuk media tersebut antara lain radio, televisi,
telepon, e-mail, dll.
Gabungan
antara teori dan teknologi disebut teknologi pembelajaran. teknologi
pembelajaran yang dimaksudkan disini adalah penggunaan teknologi komunikasi
sebagai basis untuk menciptakan model pembelajaran alternative, disamping
model-model pembelajaran yang sudah ada sebelumnya. sebagai salah satu contoh
adalah adanya konsep belajar jarak jauh melalui siaran radio pendidikan dan
siaran televisi pendidikan, dimana ada institusi khusus yang mengelola
administrasi, proses pembelajaran, dan mengeluarkan sertifikat.
Implikasi
teori dan model-model komunikasi dalam teknologi pembelajaran telah mengubah
peran guru dan peserta didik dalam pembelajaran. Peran guru telah berubah dari
:
Ø Sebagai penyampai pengetahuan,
sumber utama informasi, sumber segala jawaban menjadi fasilitator pembelajaran
dan mitra belajar.
Ø Dari pengendali segala aspek
pembelajaran menjadi lebih banyak memberikan alternative dan tanggung jawab
pada setiap peserta didik dalam proses pembelajaran.
Sementara
itu peran peserta didik dalam pembelajaran juga mengalami perubahan, yaitu :
Ø Dari penerima informasi yang pasif
menjadi partisipan yang aktif dalam proses pembelajaran.
Ø Dari mengungkapkan kembali
pengetahuan menjadi menghasilakan berbagai pengetahuan.
Ø Dari pembelajaran sebaqgai aktivitas
individual menjadi pembelajaran berkolaboratif dengan peserta didik lainnya.
Akhirnya,
kedepannya baik secara nasional, regional, maupun global pengembangan dan
pemanfaatan teknologi komunikasi ini berperan sebagai pemandu proses
pendidikan, yang selanjutnya adalah bagaimana kita mampu menciptakan
inovasi-inovasi dari teknologi komunikasi menjadi suatu model bagi
penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan agar lebih baik.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Komunikasi
merupakan peristiwa social dan terjadi ketika manusia berinteraksi dengan
manusia lainnya, yang terjadi dimana-mana tanpa mengenal tempat dan waktu, atau
dengan kata lain, komunikasi dapat dilaksanakan “kapan saja dan dimana saja”.
Dengan demikian komunikasi merupakan bagian dari kehidupan kita sehari-hari, bahkan
dapat dikatakan komunikasi merupakan perwujudan dari kehidupan itu sendiri.
Teknologi
Komunikasi adalah sarana dan prasarana struktur kelembagaan dan nilai-nilai
sosial yang dikumpulkan, disimpan, diolah dan dipertukarkan informasi sehingga memungkinkan
untuk terjadinya persamaan persepsi atau tindakan. teknologi pembelajaran yang
dimaksudkan disini adalah penggunaan teknologi komunikasi sebagai basis untuk
menciptakan model pembelajaran alternative, disamping model-model pembelajaran
yang sudah ada sebelumnya. sebagai salah satu contoh adalah adanya konsep
belajar jarak jauh melalui siaran radio pendidikan dan siaran televisi
pendidikan, dimana ada institusi khusus yang mengelola administrasi, proses
pembelajaran, dan mengeluarkan sertifikat.
DAFTAR
PUSTAKA
Warsita,
Bambang, Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasi. Jakarta : Rineka
Cipta, 2008
Darwanto,
SS Televisi sebagai Media Pendidikan , Yogyakarta
:pustaka Pelajar, 2007
Darwanto,
SS. Televisi Sebagai Media Pendidikan, Yogyakarta : Duta Wacana
Press, 1995
Saidiharjo, Cakrawala
Pengetahuan Sosial 4B, Solo :Tiga Serangkai, 2007

Comments
Post a Comment